M Yusuf, SSTPi MSi PhD bersama Dr Yunan Kholifatudin Sya’di, STP MSc dan Dr Nurhidajah STP MSi dari Prodi Teknologi Pangan Unimus bersama 15 dosen Unimus lainnya lolos mendapat pendanaan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2021 Kementerian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional melalui Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Nomor B/112/E3/RA.00/2021 tanggal 18 Februari 2021 (kegiatan penelitian) dan Nomor B/124/E3/RA.00/2021 tanggal 23 Februari 2021 (pengabdian masyarakat).
“Selamat Bapak Yusuf dari Prodi Teknologi Pangan atas capaiannya lolos ajuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mewakili Unimus,” jelas Dr Nurhidajah kaprodi Teknologi Pangan Unimus. Judul pengabmas yang didanai adalah “Pemanfaatan Limbah Cangkang Rajungan Menjadi Penyedap Rasa Alami Bagi Kelompok Nelayan Rajungan Mina Jaya, Kelurahan Mangkang Kulon, Kota Semarang,” Melalui skema Program Kemitraan Masyarakat.
Ditambahkan Dr Nurhidajah, “Disamping kegiatan pengabmas Bpk Yusuf juga mendapat pendanaan penelitian M Yusuf PhD bersama Dr Yunan. “ Judul penelitiannya adalah “Optimasi Strategi Ekspor Produk Olahan Ikan untuk Memasuki Pasar ASEAN,” melalui skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT). Dr Nurhidajah sendiri juga lolos penelitian dengan judul “Pengembangan Minuman Instan Kesehatan Berbasis Beras Hitam Menggunakan Teknik Mikroenkapsulasi,” melalui skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT).
Disampaikan Prof Bambang Brojonegoro menristek/BRIN RI, “Pemerintah secara selektif mengeluarkan anggaran untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Tahun 2021 sebesar Rp1,09 triliun. Anggaran tersebut dibagi menjadi dana penelitian untuk PTN Non-Badan Hukum dan PTS sebesar Rp 632 milyar (58%), dana pengabdian masyarakat untuk PTN dan PTS sebesar Rp 63 milyar (6%), dan dana penelitian untuk PTNBH sebesar Rp 400 milyar (36%).”
Bambang juga menjelaskan bahwa penelitian diarahkan kepada sembilan bidang fokus yang ada dalam Prioritas Riset Nasional (PRN), yaitu Pangan dan Pertanian; Energi; Kesehatan Obat; Transportasi; Produk Rekayasa Keteknikan; Pertahanan dan Keamanan; Kemaritiman; Sosial Humaniora; serta Multi Disiplin dan Lintas Sektor. Sembilan fokus riset tersebut diharapkan dapat mendukung rencana yang ditargetkan PRN untuk menghasilkan 49 Produk Riset dan Inovasi yang di buat dalam 80 Tema dan 416 Topik. Berdasarkan tingkat kesiapterapan teknologinya (TKT), dana penelitian dibagi untuk mendanai Penelitian Dasar (Rp231 milyar), Penelitian Terapan (Rp127 milyar), dan Peningkatan Kapasitas Riset (Rp42 milyar) (http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/).
“Proses seleksi penelitian dan pengabmas pendanaan 2021 cukup selektif karena menurunnya anggaran akibat masa pandemi, mohon doanya semua civitas akademika dan mitra Unimus, kami dapat amanah menjalankan tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan output yang terukur sesuai perjanjian kerja sama,” jelas M Yusuf PhD. Luaran wajib PDUPT pertahun dapat berupa: a. satu artikel di jurnal internasional yang terindeks pada database bereputasi; atau b. satu buku hasil penelitian ber-ISBN; atau c. tiga artikel di prosiding yang terindeks pada database bereputasi; atau d. tiga book chapter yang diterbitkan oleh penerbit bereputasi dan ber-ISBN. Luaran wajib PTUPT dapat berupa Paten, Paten Sederhana, Hak Cipta, Perlindungan Varietas Tanaman, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, atau naskah kebijakan.
Perjuangan dan amanah yang tidak mudah. semoga sukses (Gus/Admin)