Lolos PKKM Bacth III, Prodi Teknologi Pangan Unimus Menuju Excellence Healthy Food Innovator

0
731

Melalui seleksi yang ketat Prodi Teknologi Pangan Unimus lolos dalam program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) dari Kemendikbud Ristek untuk tahun anggaran 2023. PK-KM di tingkat program studi bertujuan untuk meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi pendidikan tinggi untuk merespon dan mengantisipasi perkembangan IPTEK di masa depan sesuai dengan keunggulan program studi dan meningkatkan kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dan top world class universities dalam rangka transformasi pendidikan tinggi untuk mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.

“Kami mengajak seluruh mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan untuk menyukseskan program PKKM yang kami harapkan dapat menjadi lompatan untuk peningkatan kualitas program studi Teknologi Pangan,” ajak Dr Nurhidajah STP Msi, kaprodi.

“Ada tiga kegiatan utama yang kami usulkan yaitu pertama Innovative Student Program, sebuah Program Peningkatan Mahasiswa yang Inovatif melalui kegiatan MBKM. Kedua, Excellent Research from Acceleration to Collaboration, sebuah Program Peningkatan dan Percepatan Luaran Penelitian. Ketiga, Inspiring Lecturer for Excellence Student, sebuah Program Pengembangan Kurikulum dan Model Pembelajaran Abad 21,” tambahnya.

Dr Agus Suyanto dati Tim Satuan Penjaminan Mutu Prodi menambahkan, “Kegiatan yang harus disiapkan oleh seluruh civitas akademika Teknologi Pangan Unimus diantaranya Lokakarya pengelolaaan riset di industri nasional dan instansi, Kegiatan MBKM Riset melibatkan 20 mahasiswa dengan mitra, Pembentukan kelompok wirausaha mahasiswa dan cipta inovasi produk, Pengembangan diri mahasiswa melalui keikutsertaan dalam berbagai lomba nasional.”

PKKM memiliki sasaran yaitu meningkatnya kualitas lulusan pendidikan tinggi, meningkatnya kualitas dosen pendidikan tinggi, meningkatnya kualitas kurikulum dan pembelajaran. PK-KM antara lain menyiapkan perguruan tinggi untuk implementasi MBKM, termasuk prosedur dan penjaminan mutu pelaksanaan 8 (delapan) jenis program experiential learning untuk pengembangan keilmuan dan keterampilan mahasiswa, yaitu dalam bentuk magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/KKN tematik, dan pertukaran pelajar. (Gus, admin)