Dosen TP Unimus Salah Satu Pembicara Workshop Pengembangan Teknologi Pangan Siap Saji Kemenkes RI

0
1100
Dr Agus Suyanto di ruang zoom meeting
Dr Agus Suyanto di ruang zoom meeting

Dr Agus Suyanto STP MSi menjadi narasumber dalam  Workshop Pengembangan Teknologi Pangan Siap Saji yang diselenggarakan oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementrian kesehatan RI, Rabu 28 April 2021. Acara workshop yang diikuti oleh 875 peserta dari seluruh Indonesia petugas kesehatan lingkungan di dinas kesehatan propinsi, kabupaten dan kota seluruh Indonesia, juga kalangan dosen dan peneliti dari  berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Acara workshop dilaksanakan hybrid offline dan online, dibuka oleh Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI drg Vensya Sitohang M.Epid. dalam sambutannya disampaikan, “Tujuan workshop adalah untuk mendapatkan informasi terkait pengembangan bidang pangan siap saji dari segi teknologi maupun kajian teknologi dari perguruan tinggi yang sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan dan masyarakat.”

drg Vensya Sitohan M.Epid membuka workshop
drg Vensya Sitohan M.Epid membuka workshop

Dr Agus Suyanto STP MSi menyampaikan materi keamanan pangan siap saji dengan judul ‘Praktek hygiene dan sanitasi penjual rujak di Semarang.’ Dijelaskannya, “Kami melakukan kajian bersama mahasiswa pengetahuan hygine dan sanitasi penjual rujak dengan skor tingkat hygine dan sanitasi. Skor kemudian divalidasi dengan hasil uji laboratorium angka lempeng total mikroba, angka koliform dan uji bakteri cemaran E. coli.”

Ditambahkan Dr Agus, “Sebanyak 25% sampel memiliki skor rendah, 75% skor sedang, dan tidak ada yang kategori skor tinggi. Skor yang rendah sampai sedang menggambarkan tingkat hygine dan sanitasi penjual rujak masih perlu ditingkatkan. Angka lempeng total mikroba masih di bawah ambang batas BPOM (2012) dan tidak ditemukan adanya bakteri E coli.

Peserta workshop
Peserta workshop

Pembicara yang lain disampaikan oleh Dr Nurhayati dari UNEJ dengan topik kajian cemaran mikroba pada gado-gado dan kandungan akrilamid pada jajan cimol. Pembicara pertama adalah Prof Dr Ratih Dewanti Hariyadi dari IPB memaparkan kondisi terkini keamanan pangan siap saji. Prof Ratih mengingatkan kembali lima kunci keamanan pangan dari WHO (2001) yaitu: jaga kebersihan (clean), pisahkan pangan mentah dan matang (separate), memasak dengan benar (cook), simpan pada suhu aman (keep), dan air serta bahan mentah yang aman (water and raw materials). Sebagai kesimpulan beliau mengajak bersama-sama khususnya petugas kesehatan agar bisa mentransformasi pengetahuan/sikap menjadi perilaku atau budaya keamanan pangan.

Ajakan yang sama juga disampaikan Dr Agus, “Semua pihak harus bergandengan tangan untuk menjaga dan meningkatkan hygiene personal dan sanitasi lingkungan melalui budaya food safety behavior.”