




IRMA FITRIANA ARDI KUSUMAWATI, mahasiswa semester 5 Prodi Teknologi Pangan Unimus, termasuk salah satu yang beruntung dari 20 peserta pertukaran pemuda dan mahasiswa muslim (Japan Friendship Exchange for Islamic Students/Youth Union) seIndonesia ke Tokyo Jepang pada 2-10 Oktober 2017. “Selamat atas keberhasilan dan terpilihnya Sdri Irma menjadi duta Prodi, duta Unimus dan juga duta Indonesia dalam program JENESYS (Japan East Asia Network of Exchange for Student and Youths) yaitu program pertukaran pelajar dan pemuda yang diselenggarakan oleh Japan International Cooperation Center (JICE),” sambut Dr Nurhidajah STP MSi Kaprodi Teknologi Pangan Unimus. Sebelumnya juga telah diselenggarakan upacara pelepasan oleh Rektor di depan civitas akademika Unimus (more…)
The next step in the analysis would be navigate to this website to make a conclusion by drawing a detailed review of your findings.
Nanoteknologi merupakan bidang ilmu yang relatif masih baru. Ilmu tersebut berawal pada tahun 1959, ketika seorang ahli Fisika Caltech, yang bernama Richard Feynman memaparkan suatu visi masa depan tentang ilmu pengetahuan.
Jenewa, Swiss: Kandidat Indonesia, Prof. Purwiyatno Hariyadi terpilih sebagai Wakil Ketua Codex Alimentarius Commission (CAC) periode 2017-2018 pada pemilihan yang berlangsung selama Pertemuan CAC ke-40 di Jenewa (19/7). Dengan dukungan bersama Kementerian Luar Negeri RI, Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan PTRI Jenewa, Prof. Purwiyatno, guru besar pada Institut Pertanian Bogor (IPB), berhasil meraih suara tertinggi sebanyak 103 suara dari total 122 suara, mengalahkan kandidat Inggris dan Lebanon yang masing-masing meraih 102 suara, dan kandidat Papua Nugini sebanyak 59 suara.
Tiga kandidat peraih suara terbanyak menduduki 3 (tiga) posisi Wakil Ketua Codex. Para Wakil Ketua Codex ini selanjutnya akan bekerja sama dengan kandidat Brasil yang terpilih sebagai Ketua Codex periode 2017-2018 pada pemilihan hari sebelumnya. Pada praktek periode-periode sebelumnya, Ketua dan Wakil Ketua Codex diperpanjang masa penugasannya sampai dua periode.
Ketua dan Wakil Ketua dari Brasil, Indonesia, Inggris dan Lebanon tersebut akan tergabung dalam Executive Committee yang merupakan badan eksekutif Codex.
Bagi Indonesia, peran aktif di Codex adalah penting karena statusnya sebagai badan pembentuk standar internasional yang menjadi acuan dan rujukan global dalam standarisasi pangan guna melindungi kesehatan konsumen dan memfasilitasi perdagangan pangan internasional yang adil.
Dalam sambutan kemenangan, mewakili delegasi Indonesia, Kepala BSN, Dr. Bambang Prasetyo menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung pencalonan Prof. Purwiyatno. Keberhasilan Indonesia tersebut bukan hanya menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong pembentukan standar Codex yang tidak saja ditujukan untuk melindungi kesehatan konsumen, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan pangan global, dengan memfasilitasi akses makanan yang sehat, aman dan memadai bagi masyarakat (food security dan food safety).
Selain itu, partisipasi aktif Indonesia dalam badan tersebut juga ditujukan guna memastikan praktik perdagangan makanan internasional berlangsung secara adil.
Watapri Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib, yang turut menyaksikan proses pemilihan yang berlangsung ketat, menilai bahwa terpilihnya kandidat Indonesia merupakan pengakuan 188 negara anggota Codex atas kompetensi Prof. Purwiyatno dan komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam CAC. Keberhasilan tersebut juga bukan hanya akan meningkatkan citra dan kredibilitas Indonesia pada forum-forum internasional lainnya, namun juga dapat dimanfaatkan untuk terlibat aktif dalam mempengaruhi penetapan standar internasional yang berdampak pada peningkatan akses pasar makanan Indonesia.
Menurut Duta Besar Hasan Kleib, keterlibatan Indonesia dalam penyusunan standar Codex diperlukan tidak hanya untuk meningkatkan perlindungan kesehatan konsumen tapi juga guna memastikan pemenuhan standar dan regulasi sehingga produk pangan Indonesia dapat diterima dalam perdagangan internasional.
Kompetensi Prof. Purwiyatno sebagai Wakil Ketua akan memperkuat fungsi Codex Alimentarius Commission. Mengingat keahliannya di bidang food engineering dan kemampuannya dalam bernegosiasi dengan berbagai pihak akan sangat membantu pengambilan keputusan dan penyusunan substansi di Codex yang sesuai dengan kepentingan seluruh negara anggota. Disamping itu, terpilihnya Prof. Purwiyatno diharapkan dapat meningkatkan keahlian para pemangku kepentingan terkait dalam merumuskan dan memperbaiki standar pangan di Indonesia. (sumber: PTRI Jenewa)
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS), Indonesia World Food Day (IWFD) XXXVII Tahun 2017 adalah momentum untuk menguatkan peran generasi muda dalam pembangunan pertanian dalam arti luas, sesuai dengan tema HPS dunia XXXVII tahun 2017 yang ditetapkan FAO yaitu “Change the future of migration. Invest in food security and rural development” sedangkan tema nasional yang telah dicanangkan Indonesia adalah “Menggerakkan Generasi Muda Dalam Membangun Pertanian Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia”. (more…)
Dr Yunan Kholifatuddin Sya’di STP MSc, putra kelahiran Jombang (1977) berhasil mempertahankan disertasinya dengan judul “Produksi Selulosa oleh G. xylinus BTCC B796: Pegaruh Media dan Kondisi Fermentasi terhadap Sifat Fisik” 22/8 2017 di Program Doktor Ilmu Pangan UGM Yogjakarta. Sidang ujian disertasi dipimpin oleh Prof Yudi Pranoto STP MP, kemudian promotor penelitian Dr Ir M Nur Cahyanto MSc co promotor Dr Ir Endang S Rahayu MS dan Prof Dr Ir Endang Tri Wahyuni MS, bertindak sebagai ketua tim penilai Dr Ir Chusnul Hidayat MSc, dengan anggota Dr Ir Tyas Utami MSc dan Prof Dr Ir Sri Anggrahini MS, sedangkan penguji disertasi adalah Dr Ria Millati ST MT dan Dr Titiek Farianti Djaafar STP MP. (more…)