Dosen Unimus Berperan dalam WNPG XI di Jakarta, Merumuskan Percepatan Penurunan Stunting pada Anak

0
949
Dr Ir Ali Rosyidi MSi, Dr Ir Nurrahman MSi dan Agus Suyanto STP MSi
Dr Ir Ali Rosyidi MSi, Dr Ir Nurrahman MSi dan Agus Suyanto STP MSi

Bertempat di Hotel Bidakara Jakarta perhelatan Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI tanggal 3-4 juli di gelar, dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla dengan tema“Percepatan penurunan stunting melalui revitalisasi ketahanan pangan dan gizi dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan“. Unimus mengirimkan 3 dosennya  untuk berkontribusi dalam event nasional Pangan dan Gizi tersebut, yakni Dr Ir Ali Rosyidi MSi  dosen Prodi Gizi dan Dr Ir Nurrahman MSi  Prodi Teknologi Pangan (Bidang 3 Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan), dan Agus Suyanto STP MSi Prodi Teknologi Pangan (Bidang 2 Peningkatan Aksesibilitas Pangan yang Beragam). Sedangkan dosen Prodi Gizi ikut berkontribusi dalam pengiriman naskah poster yaitu Yuliana Noor Setiawati Ulvie SGz MSc.

Melihat tema yang penting dan luaran kegiatan diharapkan dapat dijadikan acuan pemerintah dalam perencanaan pembangunan maka WNPG yang dikooordinasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menghadirkan pembicara kunci dari Kemristek Dikti Prof M. Natsir, Menko PMK Puan Maharani, Kemenkes Prof Nila Moeloek, Kementrian Bappenas Prof Bambang Brojonegoro, Kementrian Pertanian diwakili Kepada Badan Ketahanan Pangan, Kementrian Sosial dan kementrian Kelautan dan Perikanan diwakili sekjen masing-masing kementrian, Kepala Badan POM, Kepala Badan standarisasi Nasional, dan Kepala Badan Ketahanan pangan. Tidak kalah menarik adalah pembicara dan pembahas dalam diskusi di 5 bidang yang terdiri dari pihak yang berkompenten kalangan akademisi, pejabat eselon 1, industri, organisasi kesehatan internasional WHO, dan juga pengamat.

pembukaan WNPG XI (Foto KKP)Stunting adalah istilah gizi anak yang menggambarkan proporsi tinggi badan terhadap umur maupun berat badan yang rendah, sehingga menjadi anak yang pendek (stunted) hingga keaadan serius menjadi anak yang kerdil atau kuntet (bahasa Jawa). Dijelaskan oleh Dr Ali Rosyidi, “Indonesia menurut Bank Dunia menempati urutan kelima sebagai negara dengan jumlah anak stunting tertinggi. Dari 159 juta anak stunting 9 juta ada di Indonesia. Atau jumlah anak stunting di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Menyedihkan melihat kenyataan ini. Stunting menjadi problem yang begitu berat karena tidak lagi hanya merupakan masalah kesehatan saja, tetapi permasalahan multidimensi yang juga terkait akses air bersih, akses pangan, dan pola asuh.”

Brosur WNPG XIDitambahkan Dr Nurrahman Dosen Prodi Teknologi Pangan, “Mencegah stunting itu penting, sesuai slogan yang dicanangkan pemerintah. Unimus akan terlibat aktif melalui kegiatan riset dan koordinasi penanganan stunting. Sesuai dengan tema acara WNPG untuk menurunkan stunting perlunya merevitalisasi ketahanan pangan dan gizi, kami akan mengajak dosen dan mahasiswa untuk serius memikirkan masalah stunting ini yang dampak buruknya akan menurunkan kualitas SDM.”

Menurut Agus Suyanto STP MSi, “Data Riskesdas 2013 menunjukkan proporsi stunting sebesar 36,8% (2007), 35,6% (2010) dan 37,2% (2013), menunjukkan kenaikan. WNPG merupakan forum lintas pemangku kepentingan yang dapat berperan secara strategis dalam upaya mempertemukan dan mensinkronisasikan berbagai program dan kebijakan pangan dan gizi untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia. Target yang akan dicapai dalam pelaksanaan WNPG XI yaitu jangka pendek sebagai bahan penyusunan RPJMN 2020-2024. Jangka menengah yaitu Diadopsinya rekomendasi WNPG ke dalam program pangan dan gizi lintas kementerian dan berbagai level lembaga nasional dan lokal. Pada jangka panjang untuk Mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).”

WNPG merupakan forum yang dilangsungkan secara periodik setiap empat tahun sekali dengan fokus membahas isu perkembangan ilmu-pengetahuan dan teknologi (iptek) dan solusi terkait pangan dan gizi. WNPG diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 1968.

Kelima bidang yang dibahas dalam WNPG XI antara lain Bidang 1 Peningkatan Gizi Masyarakat ( penanggung jawab Kementerian Kesehatan ), Bidang 2 Peningkatan Aksesibilitas Pangan yang Beragam (Badan Ketahanan Pangan

dan Kementerian Kelautan dan Perikanan), Bidang 3 Peningkatan Penjaminan Keamanan dan Mutu Pangan (Badan Standarisasi Nasional dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan), Bidang 4 Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Kementerian Kesehatan), dan Bidang 5 Koordinasi Pembangunan Pangan dan Gizi (Bappenas). Naskah dan materi PPT dalam diskusi bidang dapat diunduh di

Makalah https://wnpg.lipi.go.id/download/

Dosen, mahasiswa, dan seluruh civitas akademika Unimus ikut bersiaga mencegah stunting untuk meningkatkan kualitas SDM dan daya saing bangsa. (Gus/admin) – Sumber:http://unimus.ac.id

For instance, if you are analyzing a business case, the first step is to examine the business catch environment that surrounds and affects the case.