Kunjungan Industri ke PT Sidomuncul dan PT Jamu Jago di Semarang

0
2108

 

Penyerahan cinderamataRangkaian kunjungan industri terus dilakukan oleh program studi Teknologi Pangan dan Prodi Gizi Unimus di sela-sela rutinitas kegiatan belajar mengajar di kampus. Tanggal 15 Mei lalu kunjungan industri dilakukan di PT Sidomuncul di Kecamatan Bergas Ungaran dan PT Jamu Jago di Jl Setiabudi Semarang. Kenapa kunjungan dilakukan di perusahaan jamu? Inilah penjelasan M Yusuf STPi Msi yang memimpin rombongan, “Kedua perusahaan besar tersebut terletak di Semarang, kita ingin melihat juga sisi filosofi kesuksesan perusahaan farmasi tersebut yang sekarang juga sudah berinovasi dengan mengembangkan berbagai minuman instan dan aneka food suplement. Jadi kita dari Teknologi Pangan demikian juga Gizi wajib melakukan kunjungan ke perusahaan yang sudah eksis dari generasi ke generasi.”

PT. Sidomuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, tahun 1951 pindah ke Semarang dan di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang.Tahun 1997 membangun prabrik yang lebih modern di kawasan industri Klepu Bergas Ungaran pada luas areal 29 ha termasuk di dalamnya areal agrowisata. Saat ini jumlah karyawannya telah mencapai lebih dari 2000 orang.

 Kawasan agrowisata seluas 1,5 ha

Kunjungan dimulai dari bahan baku yang terdiri dari simplisia dan non simplisia, penangangan bahan pra, saat dan setelah proses, hingga pengemasan yang dilakukan oleh tenaga-tenaga yang handal dan trampil serta peralatan mesin-mesin modern. Semua tahap dilakukan secara ketat dengan acuan standar mutu yang meliputi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), pengecekan dilakukan di Laboratorium Instrumentasi, Farmakologi, Formulasi, Farmakognosi, Stabilitas, Laboratorium Kimia, yang dilengkapi peralatan HPLC ( High Pressure Liquid Chromatography ), GC ( Gas Chromatography ) dan TLC Scanner ( Thin Layer Chromatography ), laboratorium organoleptik, sampai laboratorium uji in vivo melalui hewan uji.

Usai melihat proses produksi sesi akhir peserta diajak menikmati jamu dan berdiskusi di aula yang asri di kawasan agrowisata. “Keberadaan Agrowisata bertujuan untuk mengoleksi tanaman obat, terutama diprioritaskan pada tanaman – tanaman langka atau yang hampir punah. Sebagian besar koleksinya terdiri dari tanaman untuk bahan jamu yang dipergunakan oleh para industri dan lainnya masih dieksplorasi dari alam,” jelas Ahmad Syafii, salah satu staf PT Sidomuncul yang mendampingi kunjungan tim dari Unimus.

Foto bersama di kantor MuriKunjungan dilanjutkan ke PT Jamu Jago yang memiliki strategi sendiri dalam mengembangkan usahanya dengan mendirikan Museum Rekor Indonesia (Muri). PT Jamu Jago adalah perusahaan obat tradisional yang pertama di Indonesia, didirikan oleh TK Suprana pada tahun 1918. saat ini telah melakukan diversifikasi produk, selain bentuk serbuk, memproduksi bentuk kapsul ekstrak, pil, tablet, jamu cair, salep, cream, serbuk padat dan serbuk effervescent yang terdiri dari 138 macam produk. Perkembangan ini akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan jaman dengan tujuan untuk menyampaikan visi Jamu Jago, yaitu menyehatkan masyarakat dengan cara yang aman, alami, mudah dan terjangkau.


“Dari tahun ke tahun seluruh produk ini telah begitu banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk menyembuhkan penyakit, menjaga stamina, memperindah penampilan dan menjaga kesehatan. Produk-produk Jamu Jago telah melanglang buana antara lain ke Jepang, Malaysia, Singapura, Canada dan Australia,” papar ibu Rika humas PT Jamu Jago. (admin/gus)

The judges team for this year comprises professional basketball player stephen curry, how to write your essay astronaut dr.