Dosen PTP mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional

0
458
Prof. Mien Achmad Rifai, M.Sc.,Ph.D
Prof. Mien Achmad Rifai, M.Sc.,Ph.D

Salah satu staf dosen Prodi Teknologi Pangan (PTP) Unimus, Agus Suyanto, beberapa waktu lalu berkesempatan mengikuti pelatihan penulisan artikel ilmiah internasional yang diselenggarakan oleh Dirjen Dikti Kemendiknas RI di Surabaya. Banyak pengalaman yang didapatkan, disamping sharing dengan berbagai dosen peserta pelatihan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mendapatkan ilmu dari tutor yang berpengalaman, juga dapat menularkan ‘virus kebaikan’ kepada sejawatnya di Unimus untuk berkiprah di publikasi ilmiah internasional.

Salah satu narasumber yaitu Prof. Mien Achmad Rifai, M.Sc.,Ph.D, peneliti senior LIPI, memberikan ‘wejangan’ kepada peserta, “Kenapa kita perlu mempublikasikan hasil penelitian kita ke jurnal internasional?” tanyanya retorik. Sederet data-data disampaikan: (1) Suatu survei oleh Scientific American di tahun 1994 menunjukkan bahwa kontribusi ilmuwan Indonesia pada khasanah pengembangan dunia ilmu setiap tahunnya hanyalah sekitar 0.012%, yang jauh berada di bawah Singapura yang berjumlah 0.179%, apalagi kalau dibandingkan dengan USA yang besarnya lebih dari 25%. (2) Data yang hampir sama, yang dilaporkan oleh Science Direct, Elsevier menunjukkan bahwa sejak tahun 1996 output riset Indonesia adalah 500an dan hingga 2007 tetap masih kurang dari 1000 paper, sama dengan Filippina dan Vietnam, sementara Thailand sudah berada pada 1000an pada tahun 1996 dan melonjak mencapai 5500an pada tahun 2007. (3) Malaysia pada tahun 1996 mempunyai output riset 1000an dan meningkat menjadi 3500an pada tahun 2007.

Angka tersebut kembali lagi menguatkan rendahnya output riset ilmuwan Indonesia dalam bentuk publikasi ilmiah. Rendahnya publikasi ilmiah peneliti di perguruan tinggi di Indonesia di jurnal ilmiah bereputasi internasional merupakan faktor penting terhalangnya perguruan tinggi Indonesia masuk ke world class university. Data THES pada tahun 2008 menunjukkan bahwa hanya 3 perguruan tinggi (UI, ITB, dan UGM) yang masuk dalam peringkat 500 tertinggi di dunia dan merosot peringkatnya. Data tahun 2006 menunjukkan UI menduduki peringkat 250, turun menjadi 395 pada tahun berikutnya. ITB menduduki peringkat 258 pada tahun 2006 dan turun menjadi 369, dan UGM dari peringkat 270 menjadi 360. Mundurnya peringkat oleh ke-3 perguruan tinggi tersebut harus dikhawatirkan

Melihat pemaparan dari nara sumber  salah seorang peserta ikut tersemangati, karena publikasi hasil penelitian merupakan registrasi kegiatan kecendekiaan seseorang dan pengarsipan atas semua temuan hasil kegiatan kecendekian ilmuwan. Lebih jauh lagi diseminasi secara meluas karya kecendekiaan itu kepada khalayak ramai sehingga orang lain dapat mengetahui dan mengambil manfaatnya dapat terkategori memiliki ‘ilmu yang bermanfaat’ yang terus mengalirkan pahala. (admin/gus) (Materi PPT dapat di download pada halaman download).

 

Ein besonderes schulerlebnis oder https://ghostwritinghilfe.com/masterarbeit-schreiben-lassen/ eine auerschulische bildungserfahrung anders interpretiert und bewertet werden.